Galau Tingkat Tinggi

Galau ini datang lagi tanpa permisi, mengendap dihati dan entah kapan dia akan sirna. Pikiran itu begitu mengganggu, kenangan dulu yang penuh canda selalu saja menghampiri tanpa harus diundang. Saya masih begitu kangen dengannya, seseorang disana yang selama ini selalu membuat suasana ramai, membuat saya tertawa hingga saya terlalu lelah untuk tertawa lagi, terbawa hingga mimpi, bersamanya lagi. 

“Jangan pernah menyesali keputusan yang telah kau ambil” kata hati saya berusaha untuk menghibur. Tapi tetap saja saya ingin kembali disana. Saya berusaha untuk menghadapi semua ini, tanpa tau sampai kapan saya bisa bertahan. Saya ingin marah, mengamuk bahkan, tapi untuk apa dan siapa?.

Saya kangen, sungguh,  benar-benar kangen.