Namanya Salsa, lengkapnya Salsabila Assifa Mumtaz
Sentosa(namanya panjang kaya kereta). Keponakan perempuanku satu-satunya (aku
juga punya keponakan laki-laki tapi tinggal di Surabaya) umurnya 5 tahun,
badannya kecil (tapi bukan karena dia kekuarangan gizi, mungkin karena gen
kurus dari bunda dan ayahnya) rambutnya tipis dan panjang sebahu terkadang
dikuncir kuda tapi lebih sering dibiarkan begitu saja. Ngeyel, cerewet, sok
imut, sok tua (hehehehe) penghuni kelas B disalah satu TK dikawasan perumahan
Taman Harapan Baru. Kata ibu-ibu teman TK-nya, dia adalah raja atau preman
pemegang kelas karena tiap kali jam istirahat, dialah yang akan mengatur dan
memberikan skenario tentang apa yang akan dimainkan hari itu. Menunjuk si A
menjadi ini, si B menjadi itu, anehnya semua dengan terpaksa mengikuti
kemauannya. Walaupun begitu ada seseorang yang dia takutin yaitu : “Om Moni” (hahahaha..
yang notabene ada lah suamiku) ngga tau awal mulanya kenapa dia takut sampe
sekarang.
Yang lebih membingungkan dia suka nonton drama
korea Dong Yi, walaupun sudah tidak tayang lagi disalah satu TV, tetap saja
tidak luput dari ingatannya. Apapun tentang Dong Yi dia pasti suka. Mulai dari
cara berjalan Dong Yi, cara hormat Dong Yi, baju-baju yang dipakai Dong Yi, juga soundtrack lagu Dong Yi(padahal dia ngga tau artinya). Pernah suatu hari dibulan
ramadhan tahun ini, dia mengikuri lomba busana muslim anak-anak yang diadakan
di Masjid dekat rumahku, saat latihan berjalan dan memeberikan hormat pada
dewan juri, dia malah memberikan hormat Ala Dong Yi, menundukan kepala dengan cara duduk bersimpuh hingga kelantai
(cape dechhh…).
Tapi, di lebaran Idul Adha kemarin dia tertimpa
musibah, jarinya digigit monyet yang ada didepan sekolahnya. Waktu itu
sepulangnya dari Bandung, ayahnya bermaksud untuk mencuci mobilnya yang kotor.
Mungkin karena bosan menunggu, ayahnya mengajaknya melihat monyet yang baru
saja melahirkan. Padahal dia sudah dilarang untuk memberikan makan pada monyet,
tapi dasar ngeyel dia memberikan makan juga ke induk monyet yang katanya sedang
sensi tingkat tinggi itu. Alhasil dia harus dilarikan ke RS, masuk UGD dan
jarinya harus segera dioperasi karena hampir putus.. Waktu pertama kali aku jenguk di UGD yang ditanyain adalah "Om Moni mana..??" (mungkin takut tapi rindu kali
yaa..hehehe) Alhamdulillah operasinya berjalan lancar sekarang tinggal buka jahitan, dan
jarinya masih bisa nyambung (ngeri juga seh waktu denger cerita dari bundanya).
Sekarang dia ngga mau megang-megang binatang,
katanya seh takut digigit lagi
om Moni siapa ya? kayaknya kenal :D...Salsa, lain kali kasih makan tante Rona aja ya...dijamin ga nggigit, tapi ngesun...hehehe
BalasHapussalsa say-->ngga mau ahh..tante rona kan mknnya banyak eh salah dikit ya..mending kasih mama ni aja... :D
BalasHapus