Jumat, 25 November 2011

Salsa sayang, salsa malang... :D


Namanya Salsa, lengkapnya Salsabila Assifa Mumtaz Sentosa(namanya panjang kaya kereta). Keponakan perempuanku satu-satunya (aku juga punya keponakan laki-laki tapi tinggal di Surabaya) umurnya 5 tahun, badannya kecil (tapi bukan karena dia kekuarangan gizi, mungkin karena gen kurus dari bunda dan ayahnya) rambutnya tipis dan panjang sebahu terkadang dikuncir kuda tapi lebih sering dibiarkan begitu saja. Ngeyel, cerewet, sok imut, sok tua (hehehehe) penghuni kelas B disalah satu TK dikawasan perumahan Taman Harapan Baru. Kata ibu-ibu teman TK-nya, dia adalah raja atau preman pemegang kelas karena tiap kali jam istirahat, dialah yang akan mengatur dan memberikan skenario tentang apa yang akan dimainkan hari itu. Menunjuk si A menjadi ini, si B menjadi itu, anehnya semua dengan terpaksa mengikuti kemauannya. Walaupun begitu ada seseorang yang dia takutin yaitu : “Om Moni” (hahahaha.. yang notabene ada lah suamiku) ngga tau awal mulanya kenapa dia takut sampe sekarang.

Yang lebih membingungkan dia suka nonton drama korea Dong Yi, walaupun sudah tidak tayang lagi disalah satu TV, tetap saja tidak luput dari ingatannya. Apapun tentang Dong Yi dia pasti suka. Mulai dari cara berjalan Dong Yi, cara hormat Dong Yi, baju-baju yang dipakai Dong  Yi, juga soundtrack lagu Dong Yi(padahal dia ngga tau artinya). Pernah suatu hari dibulan ramadhan tahun ini, dia mengikuri lomba busana muslim anak-anak yang diadakan di Masjid dekat rumahku, saat latihan berjalan dan memeberikan hormat pada dewan juri, dia malah memberikan hormat Ala Dong Yi, menundukan kepala  dengan cara duduk bersimpuh hingga kelantai (cape dechhh…).

Tapi, di lebaran Idul Adha kemarin dia tertimpa musibah, jarinya digigit monyet yang ada didepan sekolahnya. Waktu itu sepulangnya dari Bandung, ayahnya bermaksud untuk mencuci mobilnya yang kotor. Mungkin karena bosan menunggu, ayahnya mengajaknya melihat monyet yang baru saja melahirkan. Padahal dia sudah dilarang untuk memberikan makan pada monyet, tapi dasar ngeyel dia memberikan makan juga ke induk monyet yang katanya sedang sensi tingkat tinggi itu. Alhasil dia harus dilarikan ke RS, masuk UGD dan jarinya harus segera dioperasi karena hampir putus.. Waktu pertama kali aku jenguk di UGD yang ditanyain adalah  "Om Moni mana..??" (mungkin takut tapi rindu kali yaa..hehehe) Alhamdulillah operasinya berjalan lancar sekarang tinggal buka jahitan, dan jarinya masih bisa nyambung (ngeri juga seh waktu denger cerita dari bundanya).
Sekarang dia ngga mau megang-megang binatang, katanya seh takut digigit lagi

2 komentar:

  1. om Moni siapa ya? kayaknya kenal :D...Salsa, lain kali kasih makan tante Rona aja ya...dijamin ga nggigit, tapi ngesun...hehehe

    BalasHapus
  2. salsa say-->ngga mau ahh..tante rona kan mknnya banyak eh salah dikit ya..mending kasih mama ni aja... :D

    BalasHapus